Prosedur Test pada prosedur isolasi permasalahan PC dan Periferal
Adapun langkah-langkah
dalam menyelesaikan
permasalahan
komputer tersebut adalah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yang ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST ataupun oleh komponen lain dikomputer dapat dipastikan sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah.
1) Tindakan korektif
Tindakan korektif adalah langkah awal jika suatu komponen mengalami gejala yang mengindikasikan kerusakan pada komponen. Gejala abnormal pada komponen dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul Kemudian dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil, sebagai contoh: perlu diketahui arti pesan kesalahan berupa beep pada saat boot komputer. Dengan mengetahui maksud atau arti dari pesan kesalahan tersebut maka dapat diketahui komponen apa yang mengalami kerusakan. Dengan mengetahui arti pesan kesalahan dapat diisolasi kerusakan pada bagian komponen tertentu. Selain juga perlu memperhatikan kapan pesan kesalahan itu terjadi, dengan mengetahui bagian kesalahan ini akan dapat mempersempit ruang lingkup kesalahan yang timbul dari hardware atau software. Setelah mengetahui komponen apa yang mengalami kerusakan perlu dicari penyebab kerusakan komponen cara ini dapat dilakukan dengan membaca logshet sebelumnya
2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa logsheet atu sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap melakukan maintenance atau tindakan isolasi permasalahan terhadap PC dan periferal akan mempermudah pengecekan kondisi PC dan periferal tersebut.
Dalam logshhet yang perlu dilaporkan meliputi:
1. Tanggal: waktu kapan dilakukan maintenance suatu komponen
2. Nama komponen: nama atau jenis komponen
3. Gejala kerusakan : gejala dari komponen PC atau periferal yang mengalami permasalahan
4. Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan isolasi
terhadap komponen PC dan periferal
terhadap komponen PC dan periferal
5. Keterangan: dapat berupa hasil dari perbaikan dari komponen baik dapat
diperbaiki maupun tidak dapat diperbaiki
diperbaiki maupun tidak dapat diperbaiki
Seiring waktu pemakaian komputer, adakalanya komponen-komponen komputer tersebut mengalami gejala kerusakan. Kondisi demikian diperlukan suatu tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal jika suatu komponen mengalami gejala yang mengidentifikasikan kerusakan pada komponen tersebut. Gejala yang tidak normal pada komponen dapat diketahui dari pesan kesalahan dalam komputer. Adapun tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenal pesan kesalahan yang muncul. Selanjutnya pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil. Dengan mengetahui maksud atau arti dari pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih kecil. Dengan mengetahui maksud atau arti dari pesan kesalahan tersebut, maka kita dapat mengetahui komponen mana yang mengalami kerusakan. Jika sudah mengetahui komponen mana yang mengalami kerusakan, kita perlu mencari penyebab kerusakan komponen dengan cara membaca longshet sebelumnya.
Pendalaman Materi
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkah-langkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.
A. Keyboard
Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu sebagai berikut.
1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan peringatan. “Keyboard eror or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
a. Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
b. Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat
c.Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
d. Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
e. Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherboard yang rusak.
2. Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotkan dengan vacum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lab yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
B. Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu sebagai berikut.
1. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan :
a. Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
b. Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah yang dilakukan
1) Klik kanan My Computer pada deestop windows
2) Pilih Properties>>Hardware>>Device Manager
3) Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab
4) Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tanda Remove
5) Setelah itu restart ulang komputer
Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.
2. Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang muncul adalah pointer mouse yang meloncat-loncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut benyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah :
1) Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 90 derajat.
2) Keluarkan bolanya dan besihkan dengan air hangat atau alkohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
3) Dibagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibesihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.
C. Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
1. Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingin mati. Langkah-langkah perbaikan adalah :
a. Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
b. Besihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
c. Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
d. Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
2. Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
a. Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
b. Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan
c. Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak menganai fan.
0 komentar:
Posting Komentar