Pengenalan
Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan
Aplikasi Program:
1) Prosedur
Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi
sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem
Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini
adalah dapat berupa windows 98, windows xp, windows 7, dll prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Menghidupkan PC
- PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati
- PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS. misal CDROM, HDD lalu Diskdrive
- PC menjalankan sistem Operasi yang didahului dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys dan command com
- Jika proses berhasil maka selanjutnya akan dijalankan config.sys danautoexec.bat.
- Pengecekan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
- Pengecekan adanya file starup dan dijalankan
- Pengecekan kondisi hardware melalui device manager
- Pengecekan kondisi startup menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder dan lain-lain.
- pengecekan prosedur shutdown
b) Program aplikasi
- Pengecekan program aplikasi dengan mebnjalankan program dan menutup program
- pengecekan fungsi-fungsi menu program aplikasi
- Pengecekan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms. Word.
- Pengecekan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data
Kedua test di atas akan memberikan response
sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan
Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui
melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang
dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka
didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu
sebagai berikut :
Aktifasi
Sistem Operasi
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan
Kesalahan
|
1
|
Booting terhenti setelah berhasil
melaksanakan POST
|
1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas
boot pada CMOS setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem
operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
|
2
|
Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat.
|
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem
operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder Monitor.
|
3
|
Windows explorer tidak dapat dijalankan,
tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
|
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
|
4
|
Start menu tidak dapat dijalankan
|
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
|
5
|
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
|
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau
berpindah folder.
|
6
|
Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
|
1. Reset CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin
file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti
nama atau berpin-dah folder.
|
Langkah-langkah
mengenal dan Mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan:
1) Prosedur
Test
Untuk
lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal,
yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan
serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk
drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft
word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya
bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
- Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
- Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
- Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting
layar monitor dapat dimaksimalkan.
- Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
- Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test
dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan
dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang
dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai
dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan
Kesalahan
Pesan/peringatan
kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan
dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan
prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan
sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah
sebagai berikut :
No
|
Gejala
|
Diagnosa
Pesan/Peringatan
Kesalahan
|
1
|
Keyboard
tidak bekerja
|
- Hubungan
Keyboard dan PC bermasalah
- Keyboard rusak
atau saluran keyboard di Motherboard rusak
|
2
|
Mouse
tidak bekerja (PS2/Com/USB)
|
- Hubungan Mouse
dan PC bermasalah
- Mouse rusak
atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
|
3
|
Monitor
Tidak Dapat menampilkan gambar
|
- Hubungan
antara VGA card dan monitor bermasalah
- VGA card
brmasalah
- Monitor
bermasalah
|
4
|
Monitor
menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
|
- Setting driver
monitor
- Hubungan
antara VGA card dan monitor bermasalah
- VGA card
brmasalah
- Monitor
bermasalah
|
5
|
Print
preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan
|
Driver
printer belum terintsall
|
6
|
Print
tidak dapat dilaksanakan
(Printer
melaui LPT/USB)
|
- Driver belum
benar
- Hubungan
printer dengan LPT/USB bermasalah
- Power belum
aktif
- Tidak tersedia
kertas atau tinta tidak tersedia.
- Catride tinta
tidak ada
- Printer rusak
|
7
|
Mencetak
tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai
dll
|
Setting
printer belum sesuai
|
8
|
Disk
dan CD ROM tidak terdeteksi
|
- Hubungan
instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard
bermasalah.
- Setup di BIOS
belum sesuai
- Aktifasi
hardware diskdrive di windows bermasalah
|
9
|
Disk
atau CD ROM Tidak dapat membaca data
|
- Disket/CD ROM
yang dibaca bermasalah
- Head atau sensor
baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah
lemah (rusak)
|
3) Langkah-langkah
mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk
mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat
harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem
operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku
manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan
diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan pengoperasian PC dan
peripheral berdasarkan kelompok masalah
2)
Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral.
3)
Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral.
Klasifikasi
Permasalahan Pengoperasian PC:
a) Hardware
/ Perangkat keras
Masalah
pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan
hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem
komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS,
RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya
yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Monitor
|
- Monitor mati
- Monitor blank
- Monitor
menampilkan gambar tidak proporsional
- Warna tampilan
tidak sesuai aslinya
- Monitor
berkedip-kedip
|
2
|
Motherboard
|
- CPU mati
- Komputer cepat
panas dan atau hang
- Kinerja
komputer lambat
- Tidak dapat
shuddown
- Komputer
selalu meminta setup cmos
|
3
|
Port
Paralel (LPT)
|
- Tidak dapat
mencetak di printer
- Tidak dapat
melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink
dengan parallel port
|
4
|
Port
Serial
|
- Mouse melalui
serial port tidak dapat digunakan
- Peralatan
eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti
modem eksternal
|
5
|
Port
Game
|
Tidak
dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
|
6
|
Port
USB
|
- Mouse atau
perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja
tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera
digital.
|
7
|
VGA
Card
|
- CPU mati
- Gambar kacau
- Setting tidak
maksimal
- Tidak dapat
mengakses program tertentu
- Akses grafik
lambat
|
8
|
Sound
Card
|
- Tidak ada atau
kacau suara yang keluar di speaker aktif
|
9
|
RAM
|
- CPU mati
- Memori yang
terbaca pada saat POST tidak sesuai
- Akses program
lambat
|
10
|
Prosessor
|
- CPU mati
- Prosessor
cepat panas
- Prosessor
sering Hang
|
11
|
Chip
BIOS
|
- CPU mati
- Tidak dapat
booting
- Tidak dapat
melakukuan identifikasi hardware dan POST
|
12
|
Hard
disk
|
- Tidak
terdeteksi BIOS
- Tidak dapat
booting
- Cepat Hang
- Akses program
lambat
|
13
|
Disk
drive
|
Tidak
dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk
|
|
|
|
14
|
CD/DVD
ROM Read/Write
|
Tidak
dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
|
15
|
Kabel
Data
|
Hardisk,diskdrive,CDROM
tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
|
16
|
Power
Supply
|
CPU
mati
|
17
|
Panel
depan CPU
|
Saklar/lampu
mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
|
18
|
Keyboard
|
- Keyboard mati,
tidak terdetekdi BIOS
- Tombol ada
yang tidak dapat digunakan
|
19
|
Mouse
|
- Mouse tidak
terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
- Slah satu
fungsi mouse tidak dapat digunakan
|
20
|
Speaker
aktif
|
- Speaker mati
- Suara speaker
tidak keluar
|
21
|
Dll
|
|
(2) Eksternal
Permasalahan
hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem
komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas
pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner
eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
No
|
Komponen
|
Gejala Permasalahan
|
1
|
Printer
|
- Printer mati
- Selalu muncul
warning di monitor
- Mencetak tidak
sesuai setting
- Catridge/pita
tidak terdeteksi
- Tinta/pita
habis atau buram
- Print kertas
double
|
2
|
TV
tuner
|
- TV tuner mati
- Gambar tidak
jelas
- Tidak dapat
menyipan ke memori
- Suara tidak
ada
|
3
|
Modem
|
- Modem mati
- Tidak dapat
menghubungi provider (ISP)
- Akses internet
lambat
|
4
|
Scanner
|
- Scanner mati
- Tidak dapat
membaca berkas/blank
- Hasil scan
pecah-pecah
|
5
|
Flash
memory
|
- Flash memory
mati
- Tidak
terdeteksi oleh system operasi
- Tidak dapat
membaca/menulis/ menghapus data.
|
6
|
Kamera
digital
|
- Kamera
mati
- Tidak dapat
membaca berkas/blank
- Hasil foto
pecah-pecah
|
7
|
CD/DVD
ROM Read/Write eksternal
|
Tidak
dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
|
8
|
Dll
|
|
b) Software
/ Perangkat lunak
Masalah
pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat
lunak BIOS
Chip
BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program
system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah
program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
- Komputer mati
- Komputer hidup
tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
- Komputer tidak
dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2) Sistem
Operasi
Sistem
operasi merupakan suatu
perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem
komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk
menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3)
Program aplikasi
Program
aplikasi adalah perangkat
lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi
tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain
sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk
bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum
diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan
yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No
|
Komponen
|
Permasalahan
|
1
|
BIOS
program
|
- Komputer mati
- Komputer hidup
tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
- Komputer tidak
dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
|
2
|
Sistem
Operasi
|
- Tidak dapat
booting
- Kinerja
booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
- Windows
exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama
file dan lain-lain
- Start menu
tidak dapat dijalankan
- Prosedur
Shutdown tidak dapat dilaksanakan
- Prosedur
Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
|
3
|
Program
aplikasi
|
- Program tidak
ada di start menu, desktop
- Program tidak
dapat dijalankan
- Kinerja
program lambat
- Program selalu
meminta CD
- Fungsi-fungsi
menu tidak dapat dijalankan
- Tidak ditemukan
file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data
berubah
|
Klasifikasi
gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya,
misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan
aplikasi.
2) Identifikasi
Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan
klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat
diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup
kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun
software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh,
yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar
hard disk yaitu :
Hardware
:
- Hard disk,
setting jamper hard disk
- Kabel data dan
power ke hard disk
- Bus I/O pada
motherboard
Software
:
Bagian-bagian
yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari
hardware dulu, baru software.
Dengan
cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat
diketahui.
3) Menentukan
Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil
dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat
memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk
mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan
fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab
kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di
motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya
dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive
tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan
kerusakan pada :
- Disket:disket
sudah rusak/kotor pada lempengan data
- head disk drive
kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
- Motherboard,
kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang
atau ada yang putus
Dengan
melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk
mempermudah perbaikan.
4) Prosedur
Test
Untuk
lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti
printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang
pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket
untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur
test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a)
Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang
pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b)
Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c)
Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d)
Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting
layar monitor dapat dimaksimalkan.
e)
Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f)
Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g)
Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi
komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas
dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu)
kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h)
Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal
kembali.
Tes
dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan
untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja:
- Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
- Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
- Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
- Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah
Kerja
- Siapkan alat dan bahan.
- Periksa semua hubungan instalasi PC.
- Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC
dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut
down yang benar.
- Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor,
hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain
sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan secara bergantian satu per satu.
- Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.
- Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen
yang berbeda.
- Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke
windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang terjadi.
- Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan
lakukan booting sampai ke windows.
- Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih —>
properties—-> device manager, hapus atau remove isi display
adapter.
- Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi
komputer selanjutnya.
- Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk
komponen windows yang lain.
- Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.
- Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
- Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan
cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
Pemeriksaan
PC Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan:
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan
permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah
yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan
kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer
dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya
permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan
pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software
atau permasalahan itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan
mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal
bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan
untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya
kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah
yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil.
Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam
menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan
dilaksakan pada masalah VGA Card.
6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah
yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar
1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan
mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Pada
modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah
prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur
Test
Untuk
lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara
lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang
pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket
untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur
test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya
dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
- Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus
mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
- Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
- Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting
layar monitor dapat dimaksimalkan.
- Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
- Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
- Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi
komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas
dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu)
kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
- Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal
kembali.
- Mengidentifikasi permasalahan.
- Menganalisis permasalahan.
- Mengklasifikasikan permasalahan.
- Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
- Mengisolasi permasalahan.
Apabila
dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.
Sebelum
melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat
membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan
baru.