Minggu, 20 September 2015

Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi & Prog. Aplikasi


Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program:

1) Prosedur Test


Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :

a)     Aktifasi Sistem OperasiSistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
  • Menghidupkan PC.
  • PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
  • PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
  • PC menjalankan sistem operasi yang didahului dengan menjalankan fil sistem
  • Jika proses berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan dabaytiexec.bat
  • pengecekan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
  • Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
  • pengecekan kondisi hardware melalui device manager 
  • Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
  • Pengecekkan prosedur shutdown.

b)     Program aplikasi
  • Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
  • Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
  • Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
  • Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.


2) Pesan/Peringatan Kesalahan

Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :

Aktifasi Sistem Operasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST

1.  Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
2.  Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
1.  Manajemen memori bermasalah.
2.  Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3
Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4
Start menu tidak dapat dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
6
Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
1.  Reset CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.


Urutan Pemeriksaan dalam diagnosis permasalahan agar tidak menimbulkan permasalahan baru



3.1 Urutan pemeriksaaan yang sesuai ditentukan agar proses diagnosis dan atau perbaikan tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya, misalnya: tidak perlu menginstalasi ulang driver card jaringan jika lampu indikator LED network interface card tidak menyala
3.2 Urutan pemeriksaaan yang sesuai ditentukan, jika gejala yang muncul sama untuk masalah dengan penyebab yang berbeda, misalnya: tidak bisa mencetak di printer jaringan (bisa dari LPT port, network interface cardnya, hub, atau printernya)
3.3 Tindakan yang bisa dilakukan saat diagnosis dengan cara penukaran perangkat/modul sebagai langkah isolasi sumber permasalahan ditentukan.
  • Urutan pemeriksaan yang sistematis dalam pelaksanaan diagnosa permasalahan
  • Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengisolasi sumber permasalahan
  • Mengikuti prosedur pemeriksaan dalam mendiagnosa permasalahan
  • Memilih tindakan yang cepat dan tepat untuk mengisolasi sumber permasalahan
  • Menjelaskan urutan pemeriksaan dan diagnosa permasalahan
  • Menunjukkan prosedur pengisolasian masalah pada pengoperasian
  • Mengisolasi permasalahan yang timbul saat pengoperasian, baik pada sisi hardware maupun software


0 komentar:

Posting Komentar